Tips Membuat Jadwal Belajar Anak di Rumah agar Lebih Disiplin

anak belajar di rumah dengan peralatan dan buku yang tertata di meja belajarnya

Hai Bunda dan Ayah, pernah nggak sih merasa kewalahan saat harus mendampingi anak belajar di rumah? Apalagi kalau anaknya masih suka ogah-ogahan, banyak alasan, atau gampang terdistraksi sama mainan dan gadget. Tenang, ini bukan masalah Bunda sendiri kok—banyak orang tua juga mengalami hal yang sama.

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi ini adalah dengan membuat jadwal belajar anak yang terstruktur tapi tetap fleksibel. Dengan jadwal yang jelas, anak jadi tahu kapan waktunya belajar, bermain, dan istirahat. Ini bisa bantu mereka jadi lebih disiplin tanpa harus merasa tertekan.

Yuk, kita bahas bersama bagaimana cara menyusun jadwal belajar anak di rumah agar kegiatan belajar jadi lebih lancar dan menyenangkan.


1. Kenapa Jadwal Belajar Anak Itu Penting?

Sebelum kita bahas cara menyusunnya, penting untuk tahu dulu kenapa jadwal belajar anak itu wajib dibuat, terutama di rumah.

Beberapa manfaat utamanya:

  • Anak lebih disiplin dan terbiasa dengan rutinitas
  • Mengurangi drama saat mulai belajar
  • Membantu anak mengatur waktu antara belajar dan bermain
  • Meningkatkan rasa tanggung jawab sejak dini
  • Mendorong anak belajar mandiri tanpa terus-menerus diingatkan

Dengan rutinitas yang konsisten, anak jadi tahu apa yang harus dilakukan, kapan waktunya, dan itu bisa mengurangi stres baik untuk anak maupun orang tua.

🔗 Baca juga: Tips Mengenalkan Anak pada Gadget Secara Sehat dan Aman


2. Libatkan Anak Saat Menyusun Jadwal

Salah satu kesalahan orang tua adalah menyusun jadwal belajar anak tanpa melibatkan si kecil. Padahal, ketika anak dilibatkan, mereka merasa lebih “memiliki” jadwal itu dan lebih termotivasi untuk mengikutinya.

Tips saat menyusun jadwal bareng anak:

  • Ajak diskusi tentang waktu belajar yang nyaman
  • Tanyakan kapan mereka merasa paling fokus
  • Gunakan media visual seperti papan tulis atau jadwal tempel
  • Tambahkan elemen menyenangkan seperti stiker atau gambar karakter favorit

Saat anak merasa punya andil dalam pembuatan jadwalnya, mereka akan lebih semangat menjalankannya.


3. Gunakan Teknik Blok Waktu (Time Blocking)

Anak-anak lebih mudah fokus dalam waktu singkat. Itulah kenapa teknik time blocking cocok banget diterapkan. Caranya adalah dengan membagi waktu belajar dalam sesi-sesi pendek tapi produktif.

Contoh jadwal sederhana:

  • 08.00–08.30: Belajar Matematika
  • 08.30–08.45: Istirahat ringan
  • 08.45–09.15: Baca buku cerita
  • 09.15–09.45: Kegiatan seni seperti menggambar

Jangan lupa sisipkan waktu untuk camilan, bermain, atau bergerak agar anak nggak cepat bosan.


4. Jadwal Belajar Anak Harus Konsisten Tapi Fleksibel

Rutinitas memang penting, tapi tetap harus ada ruang fleksibilitas. Kalau anak sedang kurang sehat, lelah, atau ada agenda lain (seperti les atau kunjungan keluarga), jadwal bisa disesuaikan.

Tips menjaga keseimbangan:

  • Tentukan waktu belajar utama (misal pagi hari)
  • Sisakan waktu fleksibel di sore hari untuk review atau aktivitas tambahan
  • Jangan jadikan jadwal sebagai tekanan
  • Gunakan jadwal sebagai panduan, bukan hukuman

5. Buat Jadwal Visual yang Menarik

Anak-anak cenderung lebih mudah memahami informasi visual. Jadi, membuat jadwal belajar anak dalam bentuk poster atau tabel warna-warni bisa sangat membantu.

Gunakan:

  • Warna berbeda untuk tiap mata pelajaran atau aktivitas
  • Gambar-gambar lucu sebagai penanda
  • Stiker pencapaian sebagai bentuk apresiasi
  • Tempelkan di tempat yang mudah dilihat, seperti pintu kamar atau meja belajar

Dengan jadwal visual yang menarik, anak jadi lebih tertarik mengikuti jadwal tersebut.


6. Jadikan Rutinitas Belajar sebagai Bagian dari Keseharian

Salah satu kunci sukses dalam menjalankan jadwal belajar anak adalah menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas harian yang menyenangkan, bukan kewajiban yang menakutkan.

Caranya:

  • Mulai dan akhiri belajar dengan kegiatan ringan (misalnya nyanyi atau bermain kartu edukatif)
  • Ajak anak refleksi setiap akhir hari: apa yang disukai dan tidak disukai dari sesi belajar
  • Selalu beri penghargaan atau kata positif setelah belajar

7. Gunakan Alat Bantu dan Aplikasi Penjadwalan

Sekarang ini, sudah banyak aplikasi yang bisa bantu orang tua menyusun jadwal belajar anak, seperti:

  • Google Calendar dengan reminder
  • Aplikasi To-Do List yang bisa dikustom
  • Aplikasi edukasi seperti ClassDojo, Khan Academy Kids, dan lainnya

Alat-alat ini bisa bikin proses belajar lebih terorganisir dan digital-friendly.

🌐 Referensi: Verywell Family – Helping Parents Learn How to Taught Their Kids


Contoh Jadwal Belajar Anak Usia SD

WaktuKegiatan
07.30–08.00Persiapan & sarapan
08.00–08.30Belajar Matematika
08.30–08.45Istirahat ringan
08.45–09.15Membaca buku
09.15–09.45Menggambar / seni
10.00–10.30Review pelajaran
10.30–SelesaiBermain / aktivitas bebas

Bonus Tips: Coba Tambahkan Kursus Kreatif untuk Anak

Biar anak nggak jenuh, coba selipkan kegiatan tambahan seperti kursus menggambar, musik, atau menari. Kegiatan ini bisa membantu anak belajar mengatur waktu dan tetap semangat menjalani rutinitas.


🎨 Rekomendasi: Kursus Gambar di Bimbel Gambar Villa Merah

Selain membantu anak lebih kreatif, kegiatan menggambar juga bisa meningkatkan konsentrasi dan disiplin lho! Kalau Bunda sedang cari tempat kursus yang fun dan edukatif, Villa Merah bisa jadi pilihan tepat.

Keunggulan Villa Merah:

  • Belajar menggambar dengan metode menyenangkan
  • Dapat melatih fokus dan ketekunan
  • Kelas kecil, perhatian maksimal
  • Cocok untuk anak 4–12 tahun

🎯 Yuk daftarkan anak ke kelas gambar seru di Villa Merah dan lihat sendiri perubahan positifnya!

Penutup

Membuat jadwal belajar anak memang butuh waktu dan konsistensi. Tapi begitu anak terbiasa, segalanya jadi lebih ringan—baik untuk anak maupun orang tua. Kuncinya ada di komunikasi, keterlibatan anak, dan pendekatan yang menyenangkan.

Ingat:

✅ Libatkan anak saat menyusun jadwal
✅ Gunakan metode time blocking
✅ Buat jadwal visual yang menarik
✅ Tetap fleksibel, tapi konsisten
✅ Tambahkan aktivitas seni untuk variasi

Dan yang terpenting, nikmati prosesnya bareng anak. Karena belajar bukan cuma soal pelajaran sekolah, tapi juga soal membentuk kebiasaan baik untuk masa depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top