Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya. Untuk dapat membuat gambar yang baik, seseorang harus menguasai kemampuan menggambar terutama menggambar bentuk.
Menggambar adalah keterampilan yang rumit. Kita perlu mempelajari hal-hal seperti keterampilan teknik membuat arsir, membuat presisi objek benda, perspektif, gestur, anatomi, cahaya dan bayangan.Tetapi sekalipun kita sudah menguasai semuanya, dan meskipun gambarmu memiliki semua unsur itu, masih ada saja yang mungkin salah. Faktor yang pelik ini disebut komposisi.
Secara sederhana, komposisi adalah susunan elemen yang membuat kita melihatnya secara keseluruhan. Setiap karya seni memiliki komposisi. Dan yang akan kita bahas lebih spesifik pada artikel ini adalah tentang gambar still life. Kamu bisa membuatnya secara sadar atau tidak, tapi yang pasti kamu tidak dapat membuat gambar tanpanya.
Menggambar Bentuk ( Still Life )
Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam sekitar.
Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Menggambar bentuk benda kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2. Menggambar bentuk benda silindris
Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3. Menggambar bentuk benda bebas
Benda yang memiliki bentuk bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.
PRINSIP MENGGAMBAR BENTUK
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut :
1. Model
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung.
Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.
2. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Perbandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
Gambar (a) adalah ukuran dan bentuk cangkir dan sendok yang proporsioanal
Gambar (b) adalah ukuran dan bentuk cangkir dan sendok yang tidak proporsional
3. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
a. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
Gambar yang menunjukkan keseimbangan.
Gambar yang menunjukkan tidak adanya keseimbangan.
b. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
Gambar yang menunjukkan adanya kesan kesatuan.
Gambar yang menunjukkan tidak adanya kesan kesatuan.
c. Irama (rhythm)
Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
Gambar (a) menunjukkan penataan objek gambar yang berirama
Gambar (b) menunjukkan penataan objekgambar yang tidak berirama.
d. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.
Gambar (a) bagian bentuk benda yang selaras
Gambar (a) bagian bentuk benda yang tidak selaras
4. Perspektif
Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasarkan kesan pandangan mata Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.
Gambar (a) gambarbenda yang mempunyai garis perspektif yang tepat.
Gambar (b) gambarbenda yang mempunyai garis perspektif yang tidak tepat.
5. Gelap-teranng
Sinar yang jatuh pada suatu benda ( baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung ) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) disisi yang lain.
contoh penempatan cahaya dan bayangan yang tepat pada objek gambar.