Penalaran Matematika merupakan Soal AKM
Matematika kali ini berbeda dengan materi matematika penalaran lainnya. Di materi ini soal yang disediakan berdasarkan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengenai numerasi, penalaran matematika didefinisikan kemampuan individu untuk melakukan penalaran secara matematis
Penalaran Matematika merupakan materi berdasarkan AKM yang diliputi oleh kemampuan daya literasi matematika yang mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis, dan juga logis.
Bagi siswa yang pernah mengikuti kompetisi AKM tingkat nasional maupun internasional, kemungkinan tahu materi apa yang mereka sudah kerjakan. Sama halnya dengan proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat.
Penekanan dan Proses Kognitif
Calon mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif. Di materi ini tergantung bagaimana kita bisa memecahkan masalah matematika baru yang telah diselesaikan dengan pengalaman berhitung pada saat jenjang sekolah. Ada dua hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu:
- Penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks pertanyaan,
- Penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah.
Penekanan kemampuan penalaran matematika juga dikaitkan dengan proses kognitif yang terlibat dalam penyelesaian masalah yang dilakukan. Tiga proses kognitif yang dilibatkan tersebut adalah sebagai berikut:
- Memformulasikan (formulate)
- Menggunakan/Menerapkan (employe)
- Menginterpretasikan (interpret)
Tujuan proses kognitif ini dapat menentukan kemampuan siswa dalam menggunakan matematika sederhana, memecahkan masalah matematika kompleks, dan menerapkan rumus-rumus di saat/waktu yang tepat, sama halnya dengan employe.
Pengukuran penalaran matematika
Potensi kognitif menekankan pada proses mental individu untuk mengatasi sebuah permasalahan. Artinya, dalam kaitan dengan kemampuan numerasi, identifikasi dalam sebuah pengukuran kemampuan numerik dan proses kognitif sebenarnya muncul dalam setiap proses pemecahan masalah kuantitatif. Namun, seringkali tidak dijelaskan secara eksplisit sebagai domain kemampuan yang dilaporkan secara formal menjadi sebuah skor.
Baca Juga: Materi Pengetahuan Kuantitatif
Materi Penalaran Matematika
Materi pengukuran penalaran matematika di tahun 2023 lalu kemungkinan akan sama dengan tahun sekarang, yaitu 2024. Ada empat domain ukur yaitu bilangan, pengukuran dan geometri, ketidakpastian dan data, serta aljabar. Materi-materi ini berdasarkan soal AKM, sehingga proses pengukuran penalaran matematika sejalan dengan arah kebijakan saat ini.
Bilangan
Bilangan (quantity) sekumpulan objek yang memiliki harga kuantitatif dan diekspresikan melalui sebuah bilangan. Sesuai dengan framework dari AKM tahun 2021 domain ukur bilangan ini terdiri atas subdomain berupa representasi, sifat urutan, dan operasi.
- Representatif (bilangan cacah, bulat, pecahan, desimal, irasional, berpangkat dan notasi ilmiah.)
- Sifat urutan (sifat urutan dari suatu harga kuantitatif)
- Operasi Hitung (bilangan dalam sebuah operasi hitung)
Pengukuran dan Geometri
Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran geometri dan pengukuran, geometri dan pengukuran menekankan pada masalah ruang bidang. Ada tiga dimensi yang diukur yaitu bangun geometri, pengukuran, dan penalaran spasial.
- Penguasaan individu terhadap konsep dan penerapan untuk mengenali kuantitas dari atribut-atribut dari sebuah bangun ruang (misalnya luas dan volume).
- Penguasaan individu terhadap harga kuantitatif dari atribut bangun ruang yang berskala (metrik), baik dalam skala satuan pokok (panjang, massa, waktu) maupun skala satuan turunan (luas, debit, volume).
- Penguasaan individu terhadap atribut ruang spasial seperti arah, sistem koordinat petak, dan sistem koordinat kartesius.
Data dan Ketidakpastian
Data dan Ketidakpastian Data merujuk pada data dan representasinya. Mulai dari penyajian data sederhana, mengevaluasi turus dan diagram gambar yang lebih kompleks. Ketidakpastian dan peluang merujuk pada hal mungkin dan tidak mungkinnya suatu probabilitas yang disimpulkan berdasarkan peluang dari berbagai kejadian yang bersifat majemuk.
Aljabar
Berdasarkan framework AKM dalam pengukuran aljabar, penerapan aljabar ditentukan dengan aspek penalaran dan tidak hanya fokus pada pemecahan masalah, tetapi teori persamaan linear hingga persamaan linear tiga variabel.
- Relasi dan Fungsi: Memecahkan materi fungsi aljabar
- Rasio dan Proporsi: Memecahkan aritmetika sosial
Pemecahan masalah dalam bentuk aljabar ditentukan dengan menerjemahkan ekspresi berupa persamaan atau pertidaksamaan. Penalaran aljabar melibatkan berbagai macam proses kognitif misalnya menerjemahkan masalah yang diekspresikan dalam bentuk kalimat ke dalam ekspresi baik berupa persamaan atau pertidaksamaan. Kemampuan ini merupakan kemampuan dasar yang diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal dalam domain ukur aljabar. Selanjutnya, proses penyelesaian soal-soal aljabar melibatkan proses memecahkan persamaan linear atau pertidaksamaan dengan satu variabel hingga tiga variabel, menafsirkan persamaan linear, ekspresi, atau pertidaksamaan dalam konteks dan memahami bagaimana grafik linier berkaitan dengan persamaan atau sistem persamaan atau pertidaksamaan.
sumber: https://framework-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
Baca Juga: Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris