Tes Potensi Skolastik
Tes Potensi Skolastik merupakan sebuah tes yang menguji kemampuan berpikir kognitif siswa secara bernalar dalam menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah dengan menggunakan logika. Sederhananya, tes ini menguji kemampuan seseorang dengan bagaimana cara kita menyelesaikan masalah yang kita miliki. Kemampuan ini juga diperlukan untuk kita yang berhasil menggapai pendidikan formal, khususnya perguruan tinggi.
Nah, TPS (Tes Potensi Skolastik) ini memiliki 4 komponen utama, yaitu, Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dan Pengetahuan Kuantitatif, dan Pemahaman Bacaan dan Menulis
Untuk komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga kategori, yaitu Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif.
Kemampuan Penalaran Umum
Sebuah subtes yang menguji kemampuan para siswa untuk memecahkan sebuah masalah berdasarkan pemikiran logika dasar secara abstrak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas PU (Penalaran Umum) ini memiliki 3 komponen, yang terdiri dari:
- Penalaran Induktif = 10 Soal/10 menit
Kemampuan untuk mengamati berbagai fakta dari sebuah kejadian.
- Penalaran Deduktif = 10 Soal/10 menit
Soal yang berisikan pernyataan soal dalam menyimpulkan hal umum ke hal khusus.
- Penalaran Kuantitatif = 10 Soal/10 menit
Sedangkan untuk Penalaran Kuantitatif ini, menguji kemampuan berpikir melalui angka yang melibatkan kuantitas.
Tidak hanya komponennya saja yang tersedia, KPU ( Kemampuan Penalaran Umum ) juga memiliki subtopik, yaitu terdiri dari:
- Kesesuaian Pernyataan
- Simpulan Logis
- Penalaran Analitik
Pengetahuan Kuantitatif
Pengetahuan Kuantitatif adalah penguasaan kedalam terkait dengan matematika, yang merupakan pengetahuan dengan pembelajaran informasi kuantitatif dan menggunakan simbol-simbol angka. Kemampuan ini mencakupi perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
Pengetahuan Kuantitatif berbeda dengan Penalaran Kuantitatif, karena Pengetahuan Kuantitatif merupakan kumpulan untuk melakukan perhitungan matematika, berbeda dengan Penalaran Kuantitatif yang merupakan soal dengan penalaran secara induktif dan deduktif dalam memecahkan masalah angka.
Tes ini memerlukan sebuah pemahaman numerasi untuk menjawab soal, karena subtes ini mencakupi materi, seperti:
- Aritmatika,
- Geometri,
- Trigonometri,
- Statistika,
- Probabilitas.
Materi Pengetahuan Kuantitatif yang diujikan di UTBK-SNBT, ada sebanyak 15 soal dengan pengerjaan selama 20 menit.
Baca Juga: Persiapan Mandiri ITB
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Pengetahuan dan Pemahaman Umum merupakan sebuah subtes yang menguji kemampuan mengkomunikasikan untuk memahami keterampilan pengetahuan budaya dalam bahasa Indonesia. Intinya subtes ini menilai kemampuan siswa dalam memahami sebuah artian berupa soal bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Ada juga berupa materi dan juga tipe-tipe soal di dalam PPU (Pengetahuan dan Pemahaman Umum):
- Mengerti Gagasan Utama dari Sebuah Teks
Sebuah tipe soal yang selalu muncul dalam subtes PPU bahasa Indonesia dan bahasa Inggris adalah gagasan utama, serta mencari ide pokok dalam Bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris bisa diartikan sebagai main idea.
- Memahami Informasi yang Tersirat dalam Sebuah Teks
Informasi tersirat merupakan informasi yang dituliskan secara terus terang dan juga tidak berbelit-belit dalam menyampaikan.
- Memahami Arti dan Rujukan Sebuah Kata
Rujukan sebuah kata yang sering mempertanyakan sebuah kata yang ‘berpadanan kata’ atau juga bisa disebut synonym, (sinonim).
Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum di UTBK-SNBT, ada sebanyak 20 soal dengan pengerjaan selama 15 menit.
Subtes ini harus memperhatikan setiap kalimat dan pahami paragraf untuk memahami apa yang dirujuk oleh kata tersebut.
Pemahaman Bacaan dan Menulis
Kemampuan Bacaan Menulis merupakan sebuah subtes kumpulan pengetahuan yang didapat melalui kemampuan dasar dalam membaca, kelancaran membaca, dan memahami bahasa tulis yang disampaikan oleh pikiran kedalam tulisan.
Subtes PPU memiliki gabungan antara soal memahami bacaan dengan bersifat nalar secara logika, kalau PBM terfokus pada soal ‘teori’ membaca teks dalam bahasa Indonesia, pertanyaan soalnya seperti:
- Mencari sebuah Judul,
- Penggunaan Istilah,
- Kata Penghubung,
- Ejaan dan Tanda Baca,
- Imbuhan,
- dan Kalimat Baku.
PBM ini mencakupi kemampuan dasar yang lebih kompleks seperti memahami wacana tertulis, struktur bahasa yang baku dan ejaan kata sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Materi pemahaman bacaan dan menulis diujikan di UTBK-SNBT, ada sebanyak 20 soal dengan pengerjaan selama 25 menit.
Keempat materi skolastik ini sangat penting untuk dipelajari, karena hasil akhir akan mempengaruhi tingkat persentase lolos PTN.
Nah, itu adalah 4 komponen utama dalam Tes Potensi Skolastik.
Baca Juga: Jadwal SNBP