Arsitektur ITS

Jurusan arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember berada dibawah naungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Kampus ini didirikan pada tanggal 15 September 1965 karena saat itu hanya ada satu kampus dengan jurusan arsitektur, yakni ITB. Padahal sudah berlalu 20 tahun sejak Indonesia merdeka dan banyak tenaga arsitek yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan negara. Jurusan arsitektur ITS telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Jurusan Arsitektur membuka program studi PascaSarjana S-2 Arsitektur mulai tahun ajaran 1993/1994 . Dari tahun ajaran 1993/1994 sampai dengan tahun ajaran 2004/2005, telah meluluskan 278 alumninya dari 888 mahasiswa yang ada. Mulai tahun ajaran 2001/2002 program Doktor Arsitektur telah dibuka.

Baca Juga: Fakultas Arsitektur Universitas Gadjah Mada

Dalam pengembangan program studi, Jurusan Arsitektur bekerjasama dengan Univ.of Newcastle upon Tyne (UK), DPU Univ.of College London (UCL-UK), Univ.of Manchester (UK), Univ.of Melbourne ( Australia ) dan Univ.of Kyoto ( Japan ). Kerjasama tersebut dalam bentuk kuliah tamu, penelitian bersama serta kegiatan akademik lain untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Didukung oleh 44 staf pengajar dengan kualifikasi: 4 orang Profesor, 8 orang Doktor,serta 32 Master. Sarana penunjang yang tersedia adalah sebagai berikut:

1. Ruang Kuliah

2. 10 Laboratorium

3. Ruang Baca dengan lebih dari 6000 bahan pustaka

3. 18 jurnal ilmiah internasional

4. sambungan Internet

5. fasilitas lain

Program seleksi penerimaan mahasiswa baru untuk program sarjana di ITS, mengacu kepada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor Nomor 2 Tahun 2015, tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2015. Program seleksi tersebut dilakukan melalui 3 jalur seleksi, yaitu:

1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)

3. Seleksi Mandiri : Program Kemitraan dan Mandiri (PKM)

Baca Juga:Fakultas Arsitektur Desain dan Perencanaan ITS

Daya tampung mahasiswa baru program sarjana  ITS untuk setiap program studi yang diterima melalui SNMPTN 30% (tiga puluh persen) pada setiap program studi, melalui SBMPTN 40% (empat puluh persen) pada setiap program studi dan melalui seleksi mandiri 30% (tiga puluh persen) pada setiap program studi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top