
Cara menentukan jurusan fsrd ada banyak caranya tidak hanya satu cara. masuk ke FSRD bukan hanya soal bisa menggambar atau tidak. Di dalam FSRD terdapat banyak jurusan dengan karakteristik dan pendekatannya masing-masing. Ada yang lebih teknis, ada yang lebih konseptual, ada pula yang sangat eksploratif. Nah, bagaimana caranya menentukan jurusan FSRD yang benar-benar cocok untuk kamu? Artikel ini akan membantumu mengenali minat, kekuatan, dan gaya kerja pribadi supaya bisa memilih jurusan FSRD yang paling sesuai.
Baca Juga: Kenapa FSRD Layak Dipilih? Ini Peluang di Dunia Seni dan Desain
Inilah Cara Menentukan Jurusan Fsrd yang Tepat
1. Kenali Minat Visual dan Cara Kamu Berekspresi
Setiap orang punya cara berbeda dalam mengekspresikan diri. Ada yang suka membuat ilustrasi karakter, ada yang tertarik mendesain logo dan brand, ada pula yang senang membuat benda-benda kerajinan dari kayu atau tekstil.
Coba tanyakan pada dirimu:
- Apakah kamu lebih suka gambar manual atau desain digital?
- Apakah kamu suka membuat karya dua dimensi atau tiga dimensi?
- Apakah kamu tertarik menciptakan karya untuk estetika atau fungsi?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa mengarahkanmu ke jurusan yang paling cocok.
2. Pahami Karakter Setiap Jurusan di FSRD
Berikut gambaran umum dari beberapa jurusan populer di FSRD:
- Desain Komunikasi Visual (DKV):
Cocok buat kamu yang suka desain grafis, ilustrasi, branding, tipografi, animasi, dan media digital. Jurusan ini paling populer karena banyak dibutuhkan di industri. - Seni Murni:
Cocok untuk kamu yang ingin menjadi seniman atau mengeksplorasi gagasan secara bebas. Kamu akan banyak belajar tentang lukisan, patung, media baru, dan konsep seni kontemporer. - Desain Interior:
Ideal bagi kamu yang suka menata ruang, estetika interior, dan memadukan unsur fungsional dengan keindahan. - Desain Produk (Industrial Design):
Cocok jika kamu suka membuat benda fungsional, eksplorasi material, dan inovasi desain yang berdampak dalam kehidupan sehari-hari. - Kriya:
Buat kamu yang tertarik dengan kerajinan berbasis material seperti tekstil, logam, kayu, dan keramik. Cocok bagi yang ingin menggabungkan teknik tradisional dengan pendekatan kontemporer.
3. Uji Diri dengan Mini-Proyek atau Kursus Pendek
Sebelum memilih jurusan, cobalah eksperimen dengan proyek-proyek sederhana di rumah. Misalnya:
- Buat poster digital menggunakan Canva atau Adobe Illustrator
- Coba mendesain kamar tidurmu dalam bentuk sketsa atau 3D
- Bereksperimen dengan melukis atau menggambar objek nyata
- Membuat kerajinan dari bahan bekas atau kain perca
Kamu juga bisa ikut workshop online atau kelas kursus pendek yang fokus pada bidang desain tertentu. Dari situ, kamu akan tahu mana yang paling menyenangkan dan terasa “mengalir” saat dikerjakan.
4. Perhatikan Gaya Belajar dan Cara Bekerjamu
Setiap jurusan punya gaya kerja yang berbeda:
- DKV dan Interior menuntut manajemen waktu yang rapi karena banyak revisi klien/supervisor.
- Seni Murni memberi ruang eksplorasi luas, tapi menuntut pemikiran kritis dan reflektif.
- Desain Produk dan Kriya lebih banyak eksperimen material dan prototipe.
Kalau kamu tipe orang yang detail dan suka struktur, kamu bisa lebih cocok di Desain Interior atau Desain Produk. Tapi kalau kamu bebas, ekspresif, dan suka menyampaikan pesan lewat gambar, maka DKV atau Seni Murni bisa jadi pilihan terbaik.
5. Konsultasikan dengan Mentor, Guru, atau Mahasiswa FSRD
Kalau kamu masih bingung, cobalah diskusi dengan guru seni di sekolahmu, mentor gambar, atau bahkan mahasiswa aktif dari kampus FSRD. Mereka biasanya punya pengalaman dan insight yang tidak kamu temukan di brosur atau internet.
Kamu juga bisa mencari referensi portofolio dari mahasiswa berbagai jurusan FSRD — lihat mana yang paling membuatmu tertarik dan terinspirasi.
Baca Juga: Pentingnya Portofolio Mahasiswa Arsitektur
Penutup
Jurusan FSRD bukan hanya tentang menggambar indah, tapi bagaimana kamu menemukan cara berpikir visual yang unik, otentik, dan fungsional. Jangan ikut-ikutan tren atau ikut teman. Pilih jurusan yang paling mewakili siapa dirimu dan bagaimana kamu ingin berkarya.
Ingat: ketika kamu memilih jurusan yang sesuai dengan dirimu, belajar akan terasa menyenangkan — dan karier pun bisa dibangun dengan penuh semangat.